Kelembutan Hati Seorang Wanita

Posted by Sarah Audrey Christie , Senin, Agustus 24, 2009 02.49

Saat ia ingin berkata-kata, ia diam
Saat ia ingin marah, ia bersabar dalam keheningan
Saat ia ingin menangis, ia tertawa
Saat ia direndahkan, ia mengucap syukur
Saat ia ditinggalkan, ia menunggu untuk kembali
Saat ia dihina, ia mencinta
Saat ia disakiti, ia mengampuni
Saat ia ingin pergi, ia menunggu meski tak pasti
Saat ia ingin berhenti, ia berlari
Saat ia lelah, ia tak menyerah
Saat ia ragu-ragu, ia bertahan
Saat putus asa, ia berdoa

Wanita, lebih lembut daripada cinta
Mulia dalam ketidakmuliaan
Keindahan yang terasing bagai mutiara
Siapakah yang akan menemukannya?

Doa untuk Callista.

Posted by Sarah Audrey Christie , Minggu, Agustus 23, 2009 06.53

Aku berdoa untuk Callista,
Keponakanku yang pertama.
Agar saat malam tiba
Tuhan yang menimangnya
Menyanyikan lagu kemuliaan,
Menceritakan tentang kehidupan
Membisikkan nilai kebaikan
Memperkenalkan tentang cinta.

Dan saat pagi
Tuhan membangunkannya
Canda dan tawa Allah mencerahkan mata kecilnya
Malaikat-malaikat melagukan harmoni
Agar si kecil turut menyanyi
Tentang kebesaranNya yang tak terkira
Di atas bumi, terukir megah di cakrawala

Dan aku berdoa agar Callista
Dalam cengkeramanya dengan Bapa,
Lantas Bapa pun bercerita…
Tentang kebaikan, kebenaran, dan kasih, dan cinta,
Dan kami… yang terhilang dari memori.
Agar apa yang dihapuskan ditulis kembali.
Dalam kehidupannya, dalam kehidupannya.

Bapa sampaikanlah pada Callista,
Salam dari kami yang mencinta.
Kalau ia bahagia,
Kami bahagia.