Thoughts: Aku Salah Kalau Aku Benar

Posted by Sarah Audrey Christie , Rabu, November 14, 2007 20.16

Aku bingung...
Antara harus melakukan yang benar. Atau diam lebih benar. Lagipula benar, apa definisi benar? Apa yang benar dan benar menurut siapa? Aku tidak dapat memahami semuanya, tapi akhirnya, tetap aku yang salah. Apakah aku tak boleh berdiri atas kebenaranku? Lalu ketika aku benar-benar mengejar kebenaranku, mengapa semua orang mencibir dan mengatakan aku salah?

Aku hanya mencoba berdiri atas apa yang aku anggap benar. Karena orang lain juga melakukannya. Tapi mengapa, mengapa, setiap aku yang melakukannya, semua orang bilang aku salah? Mengapa mereka tak pernah salah? Mengapa mereka melimpahkan kesalahan ke mukaku lalu meludahinya? Apakah aku seburuk itu? Haruskah aku diam, ketika sesuatu yang kuanggap benar ditindas di depan mataku? Haruskah aku menyerah, dan tak berkata apa-apa saat aku semestinya bisa? Kalau kita semua boleh membela kebenaran, bukankah aku boleh membela kebenaran yang berdasar yang menjadi alasan segala tindakanku?

Tapi mereka selalu begitu. Mereka hanya peduli pada kebenaran mereka sendiri. Sama. Aku juga hanya akan peduli pada kebenaranku sendiri. Benar, aku nggak akan memaksakan kebenaranku kepada mereka. Tapi aku pun takkan membiarkan diriku ditindas oleh kebenaran mereka. Aku punya harga diri.

Toh, aku sudah kehilangan kepercayaan pada kebenaran mereka. Bagiku, semua lebih nampak seperti kebohongan. Aku tak dapat mempercayai mereka seperti aku mempercayai mereka dulu. Mereka bersekutu di belakangku. Mereka menganggap aku dan kebenaranku hanya angin lalu. Mereka berkata "Benar, ini benar, benar-benar", tapi telingaku tak ingin mendengar. Bagiku, hanya kebenaranku yang paling penting sekarang.

Aku memaafkan. Tapi kepercayaanku hilang. Mereka memaafkan. Tapi kepercayaan mereka hilang. Dan tanpa kepercayaan, tak pernah ada persahabatan. Aku kecewa, dan aku menyesal. Karena pasti, ada persahabatan yang hilang, tapi sekali lagi, apakah aku tak boleh berdiri atas kebenaranku sendiri? Bagaimana kalau kebenaranku sendiri itulah kebenaran yang sebenarnya? Dan bagaimana kalau kebenaran itu tak kubela lalu kebenaran itu lenyap? Bukankah aku akan lebih menyesal lagi nanti?

Sesalah-salahnya aku membela kebenaranku, aku telah melakukan apa yang benar. Karena kalau aku tak melakukannya, orang lain tak kan melakukannya untukku.

Kesimpulannya, aku benar. "Salah!" kata orang lain kepadaku. Tapi aku tahu aku benar. Aku harus yakin bahwa aku benar. Kalau aku sendiri tak yakin, bagaimana orang lain akan percaya kalau aku benar?

Jadi aku benar. Dan itu cukup.

Kiranya Tuhan membela kebenaranku.

0 Response to "Thoughts: Aku Salah Kalau Aku Benar"