Bible is not Bantal

Posted by Sarah Audrey Christie , Senin, Agustus 25, 2008 03.27

Jadi begini ceritanya, sebelum Anda mulai bertanya-tanya ada apa antara bible dan bantal, ada penjelasan di baliknya. Mulai hari ini 'Women of Heaven' ingin menyajikan serial perenungan bertajuk 'Bible is...' atau 'Bible is not...'. Nah di 'Bible is/ is not' ini Bible/ Alkitab dibandingkan dengan segala sesuatu yang ada dalam kehidupan sehari-hari kita, baik itu tentang fungsi ataupun manfaatnya. Obrolan ini ringan-ringan saja, tapi bisa jadi bermanfaat untuk mengingatkan kealpaan manusia. Tujuannya agar dari perbandingan itu kita bisa belajar bagimana menerapkan dan memperlakukan Alkitab dalam kehidupan kita. Dan dari sana, kita dapat menyadari betapa pentingnya Alkitab, dan membaca Alkitab setiap saat, bagi kehidupan kita.

Kali ini, mari kita bahas hubungan yang sangat jauh sekali antara Bible dan Bantal. Meskipun diawali dengan huruf yang sama, tapi fungsinya jauh berbeda. Tetapi entah mengapa, mereka terkadang menjalankan profesi bersama. Yah maksudnya, ada juga orang yang enjoy menjadikan Bible sebagai bantal.... Untungnya tidak ada orang yang menjadikan bantal sebagai bible. Bisa gawat nanti. Bible/ Alkitab memang mendatangkan kedamaian, tapi bukan berarti bisa jadi alas tidur. Bisa juga mengembalikan kekuatan dan sukacita, tapi kalo cuma di letakkan di ujung rak buku sampai berdebu atau dibawah bantal (atau lebih parahnya, jadi bantal) untuk mendatangkan keberuntungan, rasa-rasanya peri gigi pun tak akan datang. (ingat kepercayaan meletakkan gigi yang copot di bawah bantal??)

Intinya, bible tidak akan berguna kalau tidak dibaca. Firman Allah memang berkuasa, tapi kitab yang menampungnya hanya akan menjadi buku biasa kalau Anda tidak membacanya. Jangan jadikan bible Anda alas tidur, maksudnya, jangan menjadikannya sesuatu yang tidak berharga dan melupakannya setiap kali Anda bangun dari tidur. Atau mungkin sekarang Alkitab Anda sedang meringkuk sendirian di pojok rak buku sambil berdebu... Ia menggigil kedinginan, sedih, karena Anda tidak pernah mengambilnya, membukanya, bahkan membaca Firman di dalamnya? Sampai-sampai ia minder karena setumpuk buku politik atau komik lebih populer di mata yang empunya? Ck ck ck....
Jika itu tengah terjadi saat ini, wahai saudara-saudari, bertobatlah. Karena hanya dengan membaca Firman, umatNya dipulihkan dan kuasa Allah dinyatakan. Hanya melalui FirmanNya, Anda dapat mengenal Dia lebih dalam dan mengetahui rencana-rencanaNya yang besar dalam hidup Anda. Tapi kalau Anda hanya menjadikannya bantal, untuk tidur di atasnya dan melupakan segera setelah bangun, hidup Anda pun akan seperti bantal, terlalu lunak dan lemah.

Jadi, lihatlah Alkitab Anda hari ini dengan pandangan yang penuh arti, serta ingatlah untuk membacanya, menurut kesadaran Anda sendiri, agar Anda diisi dengan Firman, bukan debu-debu jalanan. Sehingga Anda dipulihkan, dikuatkan, dan mendapat kemenangan.

Ada satu hal yang kita boleh belajar dari kita dan bantal. Kita selalu tidur di atas bantal, setiap hari, berjam-jam lamanya, tanpa terpaksa, tanpa dipaksa, bahkan terkadang kita merindukannya dengan sangat, sampai ingin memeluknya, mencium baunya, dan pergi tidur. Tidakkah Anda bisa merindukan Firman Allah lebih dari pada bantal?

0 Response to "Bible is not Bantal"