Nenek Miskin yang Pintar.

Posted by Sarah Audrey Christie , Rabu, Agustus 20, 2008 06.33

Aku bertemu dengan seorang nenek pengemis yang sangat tua tadi pagi. Begitu tua hingga aku tak dapat menghitung berapa banyak garis kerutan di wajahnya. Ia jalan terbungkuk seakan tulang belakangnya sudah layu. Sekilas aku teringat sebuah iklan televisi. Lalu pikiranku kembali dari khayalan. Kembali kepada nenek tua itu. Sisi melankolisku tak tertahankan. Seperti bayi yang ingin keluar dari kandungan. Aku ingin memberikannya sedekah untuk kebahagiaan. Tapi ketika aku membuka pagar rumah tempat tinggalku demi menyampaikan niat baikku, ia menerobos masuk dan melalui badanku sambil berkata: "Aaah, mobil-mobilnya udah pada nggak ada semua ya..." sambil setengah melirik sedekah yang kuberikan. Astaga, nenek-nenek pun kalau mengemis pilih-pilih. Kalau yang bawa mobil pasti sedekahnya besar, begitu mungkin siasat nenek itu. Luar biasa, ilmu bisnis dan marketing memang mendunia. Pemikiran tentang target audience penting bagi nenek pengemis ini. Memilih orang yang tepat untuk dimintai uang. Mereka yang membawa mobil mendapat senyuman ramah dan mata memelas. Mereka yang berjalan kaki ia tak peduli. Uang seribu di tanganku langsung layu. Kehilangan semangat. Dan niat baik.

1 Response to "Nenek Miskin yang Pintar."

Anonim Says:

Hi Audrey (atau Sarah? nama panggilannya yang mana?). Saya Aris yang di http://aruibab.blogspot.com. Pengemis sekarang emang bisa sangat pilih-pilih. Saya pernah punya pengalaman "ditolak" pengemis juga di lampu merah. Heran, minta kok bisa pake target.