ESTHER. Women of Strength and Dignity: by Charles Swindoll
Posted by Sarah Audrey Christie , Rabu, November 14, 2007 22.04
Ini adalah salah satu seri Great Lives from God's Words karangan Charles Swindoll, dan satu-satunya seri yang membahas tentang seorang wanita. Tapi bahasan Charles Swindoll di sini sangat menyeluruh, sehingga meskipun aku terkenal sebagai orang yang suka membeli buku tapi jarang selesai membaca buku, aku dapat menyelesaikan buku ini! Karena buku ini sangat menarik. Sangat detil dalam membahas setiap langkah kehidupan Ester, sang tokoh utama. Dan jujur, aku belajar banyak dari sebuah buku, lebih banyak dari apa yang kudapatkan dari SD 6 tahun. atau SMP 3 tahun, atau SMU 3 tahun lagi. Yah, kalian mengerti maksudku, banyak! Charles Swindoll segera menjadi penulis idolaku karena ia mampu menegur dengan kasih tanpa mengesampingkan keadilan Allah. Charles Swindoll mengatakan dalam salah satu bukunya, "Kebenaran tanpa kasih sangat kejam, tapi kasih tanpa kebenaran juga merupakan sebuah ketidakadilan."
Buku ini menceritakan detil perjalanan hidup seorang wanita hebat bernama Ester. Berangkat dari wanita biasa menjadi seorang permaisuri raja. Ratu, atas sebuah kerajaan yang sangat besar. Lewat hikmat yang ia pelihara di dalam hatinya, ketaatan dan takut akan Tuhan, ia telah meletakkan dasar bagi wanita-wanita yang lain untuk sebuah kedudukan yang sepadan dengan pria. Keberaniannya, tekad, bahkan sikap diam yang ia lakukan, membuat sang Raja pun terkagum padanya. Raja Ahasyweros berkata "Katakan apapun yang kamu mau, bahkan setengah kerajaan akan kuberikan kepadamu" Dan kalau menurut kalian setengah kerajaan itu kecil, kalian harus membaca ulang kitab Ester, karena pada saat itu, Raja Ahasyweros menguasai hampir seluruh dunia. Hingga pesta perayaan yang diadakannya berlangsung 6 bulan lamanya. 6 bulan! Pesta kawin selama 3 jam sudah jadi sangat membosankan. Bayangkan 6 bulan! Mungkin karena terlalu banyak orang yang harus diundang... Dan terlebih dari pada itu, sesungguhnya Ester menjadi bagian terpenting dari rencana besar Tuhan menyelamatkan umatNya dari kepunahan. Ada hal yang menarik di sini. Bagaimana kalau ternyata Ester tidak mau dipakai Tuhan? Ya, percaya tidak percaya, Tuhan dapat memakai wanita-wanita yang lain. Mordekhai, Ayah angkat Ester berkata kepada Ester sewaktu ia setengah menolak rencana Tuhan. "Kalau kamu nggak mau, percayalah pertolongan atas bangsa ini akan datang dari pihak lain." (Ester4:14)
Atau dengan kata lain, Kalau kamu nggak mau, itu keputusanmu. Tuhan bisa pakai orang lain, wanita lain. Tapi apa benar kamu mau "nggak ikutan" dalam rencana Tuhan yang hebat ini, hanya karena kamu takut? Jadi, ikut atau nggak ikut rencana Tuhan itu keputusan kita sepenuhnya. Manusia diciptakan dengan kehendak bebas. Dan Tuhan tidak bilang kamu akan dihukum setelah itu. Tapi yang aku tahu, kalau Tuhan ijinkan, aku mau terlibat dalam rencana besarNya...
So, itu sebagian kecil dari yang aku temukan di dalam buku ini, dan untuk menemukan sebagian besar dan seluruhnya, kalian harus membaca sendiri setiap halaman dan menikmati pengertian-pengertian baru yang Tuhan bukakan untuk kita lewat Charles Swindoll.
Publisher Reviews:
Everyone loves a transforming story. Rags to riches. Plain to beautiful. Weak to strong. Esther’s story is that, and much more. It is a thought-provoking study of God’s invisible hand, writing silently across the pages of human history. Perhaps most of all, it is an account of a godly woman with the courage, wisdom, and strength to block an evil plot, overthrow an arrogant killer, and replace with joy in thousands of Jewish homes. Through Esther’s courageous struggle to help her people, Swindoll explains the power of divine providence in volume 2 of the best-selling &"Great Lives&" series.
huehehehe...AKU SETUJU!!!
aku suka banget ma tulisan2 Charles Swindoll. Coba deh kalian baca. hehehe.. Buku Esther ini jg merupakan salah satu buku yang unik,detail dan asik dibaca. Hope it bless u all gals...oops, woman, i mean...hehe
gbu all,
sophia